Menjadi Pelopor Pendidikan Cinta Damai dan Toleransi di Usia Emas
Di tengah dinamika zaman yang penuh tantangan, SDIT Ma’arif Makassar hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi juga sebagai tempat tumbuhnya generasi muda yang berakhlak mulia dan berpikiran terbuka. Sejak bangku sekolah dasar, santri dididik untuk mengenal Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, penuh kasih, dan jauh dari sikap ekstrem.
Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., menegaskan bahwa pendidikan akhlak dan toleransi bukan diajarkan ketika anak sudah dewasa, melainkan sejak kecil—melalui pengalaman harian yang menyenangkan.
“Kami ingin membentuk santri yang tidak hanya cerdas akalnya, tapi juga lembut hatinya dan lapang pikirannya dalam menghadapi perbedaan,” ungkap beliau.
Melalui pendekatan berbasis adab dan kasih sayang, para guru tidak sekadar mengajar, tetapi menjadi teladan yang sabar, komunikatif, dan dekat dengan santri. Pelajaran agama seperti akhlak diberikan dengan pendekatan yang relevan dan dialogis, sehingga anak-anak lebih mudah memahami makna berislam yang seimbang dan damai.
📚 Kurikulum Moderasi dalam Kegiatan Harian
Di SDIT Ma’arif, nilai-nilai moderasi tidak hanya diajarkan dalam buku. Santri dilibatkan dalam kegiatan yang memupuk empati dan kerja sama:
- Upacara bendera setiap hari Senin, yang disertai pembelajaran Pancasila dan nilai kebangsaan.
- Tadarus dan murojaah pagi bersama, yang membentuk kebiasaan disiplin dan cinta Qur’an.
- Diskusi santai bersama guru, untuk menyampaikan pertanyaan atau pandangan anak tentang kehidupan sehari-hari dalam sudut pandang Islam.
- Proyek kelas berbasis karakter, seperti berbagi makanan atau menyapa tetangga.
🤝 Dukungan dari Moderasi Islam Sulawesi
Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.A., selaku Direktur Moderasi Islam Sulawesi, turut mengapresiasi langkah sekolah Ma’arif dalam menanamkan nilai moderasi sejak usia dini. Beliau menyebut SDIT Ma’arif sebagai salah satu contoh institusi yang membangun akar kuat untuk masa depan Islam yang damai.
“SDIT Ma’arif bisa menjadi pelopor dalam praktik moderasi beragama. Sekolah ini tempat terbaik untuk menanamkan pemahaman agama dan beragama secara benar kepada anak-anak. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar beliau.
0 Komentar