Di tengah arus kemajuan teknologi dan tantangan zaman, SDIT Ma’arif Makassar tetap teguh menanamkan nilai-nilai karakter kepada para santrinya. Prinsip “Adab sebelum Ilmu” menjadi pondasi dalam setiap proses pendidikan yang berlangsung di sekolah Islam terpadu ini.

Sejak pagi hari, pembiasaan adab telah dilakukan. Para santri dibiasakan mengucapkan salam kepada guru, mencium tangan, serta menjaga sopan santun dalam berinteraksi dengan teman maupun orang dewasa. Kegiatan pembuka hari seperti tilawah pagi bersama, dzikir pagi, dan sholat Dhuha berjamaah menjadi rutinitas harian yang tidak pernah ditinggalkan.

“Kami meyakini bahwa pendidikan yang paling utama adalah akhlak. Sebelum menjadi cerdas, seorang santri harus tahu bagaimana bersikap. Karena akhlak yang baik adalah cerminan dari pemahaman agama yang benar,” ujar H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., Kepala SDIT Ma’arif Makassar.

Selain dalam keseharian, nilai adab juga disisipkan dalam pelajaran dan kegiatan-kegiatan sekolah seperti pembinaan karakter tiap pekan, kultum santri, hingga pembiasaan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah dalam aktivitas sehari-hari.

Dengan mengedepankan adab dan karakter, SDIT Ma’arif Makassar berharap dapat melahirkan generasi yang shalih, cerdas, dan berakhlak mulia, sebagaimana visi besar sekolah: “Menjadi Smart School Islami yang membina Hafidz dan Hafidzah berkarakter dan mandiri.”


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *