SDIT Ma’arif Makassar kembali melaksanakan dua ujian penting bagi santri kelas VI, yaitu Ujian Sekolah dan Ujian Madin (Ujian Qur’an). Kedua ujian ini menjadi tahapan akhir yang akan menentukan kelulusan sekaligus mencerminkan kualitas lulusan SDIT Ma’arif tahun ini.

Ujian Sekolah menjadi tolok ukur capaian akademik umum para santri, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara Ujian Madin difokuskan pada kemampuan dan kualitas penguasaan Qur’an, baik dari aspek hafalan, tajwid, maupun adab terhadap Al-Qur’an.

Kepala SDIT Ma’arif Makassar, H. Mubarak Bakry, S.Th.I., M.Th.I., menyampaikan bahwa dua jenis ujian ini adalah bentuk keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual yang menjadi ciri khas lulusan SDIT Ma’arif.

“Kami ingin lulusan SDIT Ma’arif tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an. Ujian Sekolah dan Ujian Qur’an ini adalah pondasi penting untuk memastikan kualitas itu ada dalam diri setiap santri,” ungkapnya.

Beliau menambahkan, selain sebagai syarat kelulusan, kedua ujian ini juga menjadi proses pembentukan karakter dan kedewasaan santri menjelang akhir masa belajar mereka di jenjang SD.

Pelaksanaan ujian dilakukan secara terjadwal, tertib, dan penuh semangat. Para guru dan penguji Qur’an dari Madrasah Diniyah ikut terlibat aktif dalam membimbing serta menilai langsung kemampuan para santri.

Dengan adanya dua bentuk ujian yang saling melengkapi ini, SDIT Ma’arif Makassar menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi Qur’ani yang juga unggul secara akademik.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *